Pages

Template Information

Visitor

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Slider

i will share all thing that i know ,

Kamis, 25 April 2013

sejarah kelas 7



PERKEMBANGAN MASYARAKAT, KEBUDAYAAN
DAN PEMERINTAHAN PADA MASA HINDU BUDHA

Indicator :
1.    Sejarah lahirnya agama dan kebudayaan Hindu.
Kebudayaan Hindu lahir dari perpaduan ( akulturasi budaya ) bangsa Arya ( Indo Jerman ) dan bangsa Dravida ( India asli ).

2.    Perkembangan agama dan kebudayaan Hindu.
Bangsa Arya masuk ke India lewat :
-       Celah kaiber dan mendesak suku asli India ( bangsa Dravida ) sampai di India th 4000 – 2000 SM.
-       Memasuki lembah Indus secara bergelombang kea rah tenggara memasuki lembah sungai Gangga dan sungai Yamuna.

Di lembah sungai Indus ( Punjab)  mereka mempertahankan keturunan.
Di lembah sungai Gangga  ( sungai suci  / tempat bersemayam Dewi Gangga / menghanyutkan abu  jenazah) bercampur dengan bangsa Dravida ( proses asimilasi )→ Hinduisme.

Dewi Gangga adalah seorang bidadari yang dibuang
Disitu bangsa Arya berkuasa / dominan → menamakan diri bangsa Hindu.

Bangsa Arya menganggap sekitar sungai Indus sebagai daerah Hindustan artinya : tanah milik orang Hindu.
Sedangkan sekitar sungai Gangga dan sungai Yamuna disebut Aryavarta artinya negeri orang kaya.

Bangsa Arya mempnyai kepercayaan / agama → Politheisme / banyak Dewa , yaitu : Dewa Surya, Soma, Agni, Bayu, Indra, Pertiwi, Baruna.

Agama Hindu menyembah banyak Dewa → Trimurti :
1.    Dewa Brahmana ( Pencipta alam ) aliran nya → Brahmanisme.
2.    Dewa Wisnu ( Pemelihara / Pelindung ) → Waisnawa.
3.    Dewa Syiwa ( Perusak alam ) → Syiwaisme.

Bangsa Arya merasa lebih tinggi dari bangsa Dravida → muncul kasta :
1.    Brahmana   orang Arya → menguasai Ilimu Pengetahuan dan berperan dalam penyebaran agama Hindu.
2.    Ksatria  → bangsawan, prajurit, pegawai pemerintah.
3.    Waisya  → petani dan pedagang.
4.    Sudra  → buruh.
5.    Paria / candela   golongan hina dan ternoda.

Sumber agamanya : kitab suci Weda, Brahmana dan Upanisad.
1.    Macam-macam kitab Weda :
a.    Reg weda    → puji-pulian.
b.    Sama weda → nyanyian.
c.    Yayur weda → penjelasan tentang sloka.
d.    Atharmaweda → do’a / mantra untuk pengobatan.
2.    Kitab Brahmana  → membahas sesaji dan upacara
→ tafsir Weda
3.    Kitab Upanisad → ajaran tentang ketuhanan dan makna hidup.
→ dasar filsafat hubungan manusia dengan tuhan.
           
            Agama Hindu mengajarkan bahwa manusia hidup dalam keadaan samsara /  sengsara / Punarbawa akibat dari perbuatan masa lalunya ( karma ) → reinkarnasi  → orang mati akan lahir kembali , kalau sudah sampai muksa ( bersih ) tidak lahir kembali / mati terus.

Tempat sucinya kota Benares ( tempat bersemayam dewa Syiwa ).
Sungai Gangga dianggap keramat / suci → tempat membuang tulang yang sudah dibakar.

Di dalam agama Hindu ada 4 tingkatan hidup :
1.    Brahmacarin → 8 – 12 tahun → belajar dasar-dasar agama Hindu.
2.    Grahasta → dewasa → menikah.
3.    Wanaprasta → bertapa → setelah lahir cucu pertama.
4.    Pariwrajaka →  pergi / hilang → menjadi fakir miskin


AGAMA BUDHA
1.    Sejarah lahirnya agama Budha
Agama Budha lahir dan berkembang di India.
Lahir karena sifat sombong kasta Brahmana ( Hindu ) → muncul golongan Jaina: golongan yang mencari kebahagiaan dan hidup sederhana.
Tokohnya Sidharta Gautama yang berguru pada Brahmana.
Ceritanya :
Sidharta kecil putra deorang raja Sudadharma tidak boleh keluar istana hidup dalam kemewahan,suatu hari Sidharta keluar istana tanpa ijin, melihat keadaan diluar istana melihat kehidupan sebenarnya  → bertapa di hutan Bodh Gaya → dibawah pohon body  → mendapat sinar.
Sejak itu Sidharta  menjadi Sang Budha = yang disinari.

Kutbah pertama di Benares → mendapat julukan Sakyamuni ( pendeta dari keluarga Sakya.
Sidharta wafat di Kusinaraga th 486 SM.
Kitab sucinya : → menggunakan bahasa Pali.
1.    Vinayapitaka → aturan kehidupan.
2.    Sutrantapitaka → dasar ajaran agama.
3.    Abdidharmapitaka → falsafah agama.

Agama Budha tidak mengenal kasta , ada reinkarnasi.
Ada 4 aiaran hidup dalam agama Budha :
1.    Hidup adalah samsara.( menderita / sengsara )
2.    Penderitaan disebabkan nafsu.
3.    Penderitaan dapat dicegah dengan menghilangkan nafsu.
4.    Untuk menghilangkan nafsu dibutuhkan 8 jalan kebenaran ( Astadiva ) yaitu :
pikiran, tingkah laku, niat, penghidupan, perkataan, usaha,perhatian, semedi semuanya karus baik.

Ada juga 10 perintah / hokum larangan :
1.    Untuk masyarakat/ orang umum :
a.    Membunuh.
b.    Mencuri.
c.    Berzina / madon.
d.    Mabuk-mabukan / madat.
e.    Berdusta / berjudi.
2.    Untuk biksu / biksuni tidak boleh :
a.    Menonton tarian / permainan.
b.    Memakai wewangian / perhiasan.
c.    Makan setelah lewat tengah hari.
d.    Tidur diatas kasur
e.    Menerima emas / perak

Perkembangan agama Budha mencapai puncak kejayaan pada masa raja Asoka dari Dinasti Mauriya → menetapkan agama Budha sebagai agama resmi Negara

Agama Budha berkembang pesat setelah Sidharta Gautama wafat.
Raja Asoka menyebarkan agama melalui Edik ( batu yang dipahat berisikan ajaran agama Budha ).
Bahkan putrid raja Asoka disuruh menyebarkan agama Budha ke Sri langka dan sekitarnya sampai di Indonesia.

Dalam perkembangannya agama Budha pecah menjadi 2 :
1.    Budha Mahayana ( kendaraan besar ) → apabila sudah sampai Nirwana pikirkan orang lain.yang masih dalam kegelapan.
2.    Budha Hinayana ( kendaraan kecil ) → bagaimana supaya dirinya bias mencapai Nirwana.

Tempat suci agama Budha :
1.    Taman Lumbini → tempat kelahiran sang budha.
2.    Bodh Gaya → tempat sang Budha memperoleh sinar )
3.    Sarnath  / dekat Benares → tempat kutbah pertama.
4.    Kusinaraga → tempat sang Budha wafat.

JALUR MASUK AGAMA DAN KEBUDAYAANHINDU BUDHA DI INDONESIA

Ada 5 teori yang menyatakan :
1.    Teori Brahmana → Van Leur → pendeta → yang mengetahui seluk beluk agama Hindu → menerjemahkan kitab weda.
2.    Teori Ksatria → F.D.K.Bosch → bangsawan dan prajurit → kolonisasi di Indonesia.
3.    Teori Waisya → N.J.Kroom → pedagang India.
4.    Teori arus balik  → F.D.K.Bosch → pedagang Indonesia dan pelajar Indonesia di India , pulang menyebarkan agama Hindu di Indonesia.
5.    Teori Sudra → F.D.K.Bosch → buruh / kuli kapal orang India yang kontak langsung dengan orang Indonesia.

Menurut Brandes , sebelum Hindu Budha masuk ke Indonesia, nenek moyang kita sudah mengenal 10 macam kepandaian , al :
Bersawah, membatik, mata uang, mengerjakan logam, astronomi/ perbintangan, wayang, gamelan, tembang, berlayar , dan mengatur masyarakat.

Perdagangan dan pelayaran di Indonesia pada awal abad Masehi.
Nenek moyang kita telah mengenal ilmu perbintangan / astronomi → pelayaran → penunjuk arah ( bintang biduk / bintang pari )
Hugungan dagang Indonesia dan India → masuk kebudayaan Hindu Budha di Indonesia → abad 4 – 5 masehi → bukti : Indonesia berdiri kerajaan Hindu Budha.

Perkembangan budaya dan agama Hindu Budha di Indonesia.
Masuknya Hindu Budha berpengaruh pada bangsa Indonesia → berdiri kerajaan Kutai, Tarumanegara → Indonesia mulai masa sejarah : mengenal tulisan → huruf Palawa dan bahasa San Sekerta → namun keb. Asli tidak hilang / asimilasi.

Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia.
1.    Di bidang agama dan filsafat
Agama : semula animisme dan dinamisme → pemeluk Hindu Budha.
Filsafat : mengenal wanaprasta : meninggalkan duniawi menjadi pertapa.
2.     Di bidang seni dan bangunan
Seni wayang, seni tari →sendratari Ramayana, seni patung → relief candi.
Seni bangunan → candi, arca, stupa :
a.    Candi Hindu :  Roro Jonggrang / Prambanan, Sambisari, Gunung wukir, Dieng, 
                             Songo, Gebong.
b.    Candi Budha : Borobudur, Pawon, Ngawen, Kalasan, Mendut, Sari, Sewu,  
                        Plaosan, Ratu Boko.
3.    Di bidang bahasa dan sastra.
Digunakannya  bahasa San Sekerta dan bahasa Dewanagari → prasasti di Kaltim dan Jabar  → huruf Palawa.
Sastra → Baratayudha (Empu Sedah dan Empu Panuluh )
                Arjuna wiwaha ( Empu Kanwa )
                Gatutkacasraya ( Empu Panuluh )
                Sotasoma ( Empu Tantular )
                Kresnayana, Sang Hyang Kamahayanikan
4.    Di bidang politik dan pemerintahan → munculnya kerajaan Hindu Budha di Indonesia.
Sebelum HB masuk ke Indonesia kekuasaan masyarakat dipegang oleh kepala suku, pergantian dengan sistem primus interpares: pemimpin dipilih orang yang memiliki kelebihan → HB masuk dipimpin raja berdasar keturunan.

Daerah yang terkena pengaruh HB :
·         Sumatra Selatan → Sriwijaya.
·         Jawa → Tarumanegara, Holing, Mataram Hindu, Majapahit.
·         Bali → kerajaan Bali.
·         Kalimantan Timur → Kutai.

Yang tidak kena pengaruh → daerah yang jauh dari perdagagan Internasional karena tidak pernah disinggahi pedagang Luar Negeri → NTT, Maluku, Ambon, Papua.

Tugas individu :
Lengkapilah tabel berikut :
No
Nama kerajaan
Letak
Masa kejayaan
Penyebab keruntuhan
Peninggalan berupa bangunan
1
Kutai




2
Tarumanegara




3
Mataram lama




4
Sriwijaya





Keterangan → kerajaan Hindu :
1.    Kerajaan Kutai
Tertua di Indonesia → berdiri abadke 4 masehi → letak di Muarakaman tepi sungai Mahakam Kaltim.
Sumber sejarah : 7 buah yupa ( batu tulis yang berfungsi sebagai tempat untuk upacara hewan kurban / yadnyapunia )→ prasasti Muarakaman → huruf Palawa bahasa SanSekerta → raja I : Kudungga (asli Indonesia ) → pembentuk dinasti Asmawarman ( anak Kudungga ) → terpengaruh Hindu → anaknya Mulawarman → masa kejayaan.
Prasasti Muarakaman yang berupa Yupa berisi :
a.    Silsilah Mulawarman → termasyhur.
b.    Kemuliaan raja Mulawarman.
c.    Hadiah Mulawarman kepada Brahmana.
Raja – raja :
a.    Kudungga → kepala adat yang dinobatkan.
b.    Asmawarman / Wasmakarta → artinya pendiri dinasti kerajaan → nama lain : Ansuman : dewa matahari.
c.    Mulawarman → raja terbesar, dekat dengan kaum Brahmana dan rakyat → penganut  Hindu Syiwa → bukti bangunan suci waprakeswara : tempat suci pemujaan dewa Syiwa.
Peristiwa penting :
1.    Mengadakan upacara korban emas.
2.    Menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana.
3.    Menyelenggarakan upacara asmaweda → melepas kuda untuk menentukan batas wilayah.
Perekonomian :
a.    Kalangan istana / bangsawan → mengenal perdagangan LN dengan India → bukti : arca Budha di Kutai berlambang Gubala.
b.    Rakyat → tertutup / DN. 

2.    Kerajaan Tarumanegara.
Letak di tepi sungai Cisedane Jabar.
Sumber sejarah : 7 buah prasasti peninggalan raja Purnawarman → huruf Palawa bahasa San Sekerta, 5 di Bogor 2 di kota lain :
1.    Prasasti Ciaruteun → kukisan 2 telapak kaki dewa Wisnu.
2.    P. Kebon kopi → lukisan 2 telapak kaki gajah Airawata → gajah penguasa Tarumanegara.
3.    P, muaracianten
4.    P. Jambu → lukisan telapak kaki Purnawarman.
5.    P. Pasir Awi.
6.    P. Tugu → Tanjung Priok → penggalian sungai Gomati dan sungai Candrabaga→ pengairan → negara agraris.
7.    P. Lebak → Banten.

Sumber berita tentang Tarumanegara :
a.    Fa Hien ( musyafir Cina ) → di Jawa ada kerajaan yang bernama Ye Po – Ti artinya Taruma.
b.    Dinasti Tang dan dinasti Sung →menyebut dengan kerajaan Tolomo.
c.    I – Tsing ( musyafir Cina ) menyebut dengan kerajaan Mo – ho – Siu.

3.    Kerajaan Kaling / Holing / Kalingga.
Letak : diperkirakan di Jawa Tengah.
Sumber sejarah berupa berita Cina :
a.    Adanya kerajaan Kaling → makan menggunakan jari / tanpa sendok dan garpu.
b.    Th 648 M kerajaan ini mengirim utusan ke Cina.
c.    Di Jawa ada kerajaan yang diperintah raja perempuan → Ratu Sima yang tegas, jujur, bijaksana → Hindu Budha berkembang → terbukti datangnya pendeta Cina Hui Ning selama 3 tahun dan menterjemahkankitab Hinayana dari bahasa San Sekerta ke bahasa Cina dibantu pendeta Janabrada.
Mata pencahatian penduduk bertani dan bergadang.

4.    Kerajaan Kanjuruhan.
Letak : Malang, Jatim.
Sumber berita → prasasti Dinoyo → huruf Kawi bahasa San Sekerta, 760 M → isinya : abad ke 8 kerajaan Kanjuruhan dipimpin Raja Dewashima punya anak Limwa → naik tahta menjadi Gajayana, peninggalannya → candi Badut → tempat memuja Dewa Aghastya ( Syiwa )

5.    Kerajaan Sriwijaya.
Letak : Palembang, Sumatra Selatan → kerajaan Maritim I di Indonesia : mempunyai AL yang kuat → kekuasaan luas sampai Semenanjung Malaka dan Thailand Selatan→ tujuan → memperkuat pertahanan Sriwijaya menghadapi kerajaan Colamandala.
Sriwijaya merupakan kerajaan besar :
a.    Menguasai jalur perdagangan sekitar Malaka dan mempunyai armada laut yang kuat.
b.    Pusat perdagangan di Asia Tenggara.
c.    Pusat penyiaran agama Budha.
d.    Ada perguruan tinggi agama Budha.
Pendeta / guru / biksuni yang terkenal → Sakyakirti, Dharmakirti dan Dharmapala.
Raja yang terkenal → Balaputradewa.
Raja yang pernah memerintah :
a.    Dapunta Hyang Sri Jayanaga.
b.    Balaputradewa.
c.    Sri Udayadityawarman.
d.    Sri Sudamani Marwadewa.
e.    Marwawijayatunggawarman.
f.     Srisanggarama Wijayatunggawarman.
Sumber sejarah :
a.    Dalam negeri :
1.    Prasati Kedukan Bukit.
2.    P. Telaga batu.
3.    P. Talang tuwa.
4.    P. Kota kapur.
5.    P. Karang berahi.
6.    P. Telaga batu.
7.    P. Palas pasemah.
b.    Luar negeri :
1.    Berita Cina, Dinasti Tang menyebut San-fo-tsi artinya Palembang.
2.    Catatan I-Tsing → berlayar sampai She-Li-Fo-She ( Sriwijaya ).
3.    Catatan Raihan Al Biruni ( Persia ).
4.    Prasasti Nalanda ( India ).
5.    Prasasti Semenanjung Malaka ( Malaysia Barat ).
6.    Catatan Sulaiman dan Abu Zaid Hasan / musyafir Arab → menyebut Sriwijaya dengan nama : zabag, zabaj, Syarbazah ( Sribuza )
7.    Piagam Leiden → raja Sriwijaya bernama Marawijaya Tunggawarman.
Ibukota kerajaan : Minangatmawan → Jambi → Palembang ( srategis ).
Menjalin hubungan dengan Cina ( Dinasti Han ) dan kerajaan India (Cola mandala) → rakyat sebagian besar agama Budha.
Sriwijaya → kerajaan Nasional Kuno I → kekuasaannya sampai Ligor ( Maluku ), Tulang bawang, Kedah, Bangka, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Tanjungpura dan Sumatra Selatan.
Keruntuhan Sriwijaya :
a.    Faktor alam →Palembang jauh dari laut.
b.     Faktor ekonomi → kapal dagang berkurang → pemasukan negara berkurang.
c.    Faktor politik → banyak daerah yang melepaskan diri.
d.    Faktor militer → diserang Dharmawangsa, Kertanegara, Colamandala, Majapaahit.

6.    Kerajaan Mataram Hindu / Mataram Kuno.
Letak : Kedu, Magelang, Jawa Tengah.
Sumber sejarah :
a.    Prasasti Canggal → mendirikan Lingga di Kunjarakunja → tuk memuja Syiwa.
b.    P. Balitung / P. Mantiyasih / P. Kedu → silsilah Dinasti Sanjaya.
c.    P. Kalasan → pembangunan candi Kalasan oleh Rakai Panangkaran.
d.    P. Karangtengah → pembangunan candi Ngawen → pembebasan tanah Borobudur.
Raja-raja :
Sanna → diganti Sanjaya bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
Silsilah  raja → buku Aneka Ilmu hal 39.
Mataram Kuno pecah menjadi 2 :
a.    Dinasti Sanjaya → Hindu → Jateng bag utara → peninggalan : C. Gedong Songo, C. Dieng.
b.    Dinasti Saylendra → Budha → Jateng bag selatan → peninggalan : C. Borobudur, C. Mendut, C. Pawon.
Pada masa Empu Sindok 929 M pusat pem pindah ke Jawa Timur → Mataram Lama berakhir.

7.    Kerajaan Medang Kamulan ( Mataram Jawa Timur )
Pendiri : Empu Sindok.
Letak : Watugaluh , Jombang, Jatim.
Sumber sejarah → prasasti Calicut / Calcuta ( India ) → isinya : nama raja2 yang memerintah Medang Kamulan.
Adapun rajanya sbb :
a.    Empu Sindok → alasan dipindah dr Jateng ke Jatim karena :
1. menghindari serangan Sriwijaya.
2. sering terjadi bencana alam ( gunug meletus ).
Naik tahta bergelar : Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isyana Wikrama Dharmatunggadewa.
b.    Dharmawangsa → bergelar : Sri Dharmawangsa Tguh Ananta Wikrama Dharmatunggadewa.
Cita – cita : menguasai pelayaran Nusantara.
Usaha yang dilakukan :
1.     Menguasai daerah pantai Sriwijaya.
2.     Menyusun kitab Undang-Undang Siwasasana.
3.     Menterjemahkan kitab Mahabarata ke dlm bhs Jawa Kuno.
Kekuasaan berakhir ( peristiwa Pralaya ) → wafat : diserang raja Wura wari.   
c.    Airlangga → berusaha menyatukan wilayah Medang Kamulan yang pecah karena peristiwa Pralaya.
Usaha yang dilakukan sbb :
1.     Membangun Pelabuhan Ujung Galuh di Surabaya dan Kembang Putih di Tuban,
2.     Membangun tanggul waringin sapta untuk menahan luapan sungai Brantas.
3.    Menyusun kitab Arjuna wiwaha oleh Empu Kanwa.
1041 M Airlangga turun tahta menjadi pertapa → mendirikan pusat pertapaan di lereng gungung Penanggungan  → wafat dimakamkan di candi  Belahan → dipatungkan wujud Wisnu mengendarai Garuda.
Sebelum turun tahta Airlangga membagi kerajaan untuk 2 putranya → Jenggala dan Panjalu oleh Empu Baradha.
1.    Jenggala ( Singasari ) → letak utara sungai Brantas → ibukota Kahuripan.
2.    Panjalu ( Kediri ) → selatan sungai Brantas → Daha.
Keduanya terjadi perang saudara → 1116 M  → Kediri menang → Singasari kalah.

8.    Kerajaan Kediri.
Raja-raja :
a.    Sri Bameswara .
Sumber sejarah :
1.    Prasasti Pandeglan → lencana kerajaan berupa Candrakapala ( tengkorak bertaring diatas bulan sabit ).
b.    Jayabaya →raja terbesar / terkenal karena ahli meramal kejadian yang akan datang → Jangka Jayabaya.
Karya sastranya :
1.     Kitab Baratayudha ditulis Empu Sedah dan Panuluh.
2.     Kitab Gatutkacasraya dan Hariwangsa ditulis Empu Panuluh.

c.    Kameswara
Kitabnya :
1.    Kitab Wertasancaya oleh Empu Tanakung → isi : cara membuat syair.
2.    Kitab Smaradhana oleh Empu Darmaja → kelahiran Ganesa.
3.    Kitab Lubdhaka oleh Empu Tanakung → kisah seorang pemburu yang taat dan setia pada Syiwa.
d.    Kertajaya / Dandang Gendhis ( raja terakhir )
Pada masa pem → terjadi perselisihan dengan Brahmana → menganggap dirinya dewa  → Brahmana minta bantuan Ken Arok ( dari Sjngasari )→ dimanfaatkan Ken Arok merebut kekuasaan → dimenangkan Ken Arok pada pertempuran di Ganter → kerajaan Kediri berakhir muncul kerajaan Singasari.

9.    Kerajaan Singasari.
Didirikan Ken Arok dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bathara Sang Amurwabumi → dinasti Rajasa.
Sumber sejarah :
1.    Kitab Pararaton dan Negara Kertagama → isi :
a.     kerajaan Medang Kamulan dibagi 2 : Jenggala dan Kediri.
b.     Ken Arok titisan Dewa Wisnu raja terbesar Singasari.
2.    Candi Kidal → makam Ken Arok.
3.    Candi Jago → makam Wisnuwardhana.
4.    Candi Singasari → makam Kertanegara.
Raja2 yang pernah memerintah : Silisilah hal 44.
a.    Ken Arok ( 5 tahun )
Dibunuh Anusapati  ( anak Ken Dedes + Tunggul Ametung )
b.    Anusapati ( 21 tahun )
Dibunuh Tohjaya ( anak Ken Arok + Ken Umang ) → saling bunuh.
c.    Tohjaya ( beberapa bulan )
Dibunuh Ranggawuni ( anak Anusapati )
d.    Ranggawuni ( 20 tahun )
Wafat tanpa dibunuh → diganti anaknya : Kertanegara.
e.    Kertanegara ( raja terakhir / terbesar ), citi2nya : menyatukan sekuruh Nusantara dibawah Singasari.
Usaha yang dilakukan :
1.    Pemerintahannya dibantu 3 mahamenteri : I-Hino, I-Sirikan, I-Halu.
2.    Mengganti para pembantu yang menentang politiknya.
3.    Mengirimkan ekspedisi Pamalayu → tujuannya melemahkan Sriwijaya
4.    Mengadakan persahabatan dengan kerajaan Campa → tujuan : menahan serangan raja Kubilai Khan ( Mongol )

10. Kerajaan Majapahit.
Pendiri : R. Wijaya, letak : Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur → gelar : Sri Kertarajasa Jaya Wardhana.
Sumber sejarah :
a.    Kitab Pararaton → riwayat Singasari dan Majapahit.
b.    Kitab Sotasoma → di dalamnya terdapat Bhineka Tunggal Ika.
c.    Kitab Negarakertagama
d.    Berita Cina → keadaan masyarakat pada berakhirnya Majapahit.
Raja2 yang memerintah :
1.    R. Wijaya ( 16 tahun ) memperistri keempat anak Kertanegara ( raja Singasari terakhir dan terbesar ).
Pada masa pemerintahannya diwarnai kemelut politik( pemberontakan ) al :
a.    Pemberontakan Ronggolawe.
b.    Pemberontakan Sora.
Wafat 1309→ dicandikan di Simping, Blitar sebagai Arca Syiwa.
2.    Jayanegara  ( Kala Gemet )
Bergelar → Sri Jayanegara.
Pada masa pemerintahannya terjadi → tidak puas terhadap raja, al :
a.    Pemberontakan Nambi.
b.    Pemberontakan Kuti dan Semi.
Pemberontakan Kuti (terbesar ) → menguasai ibukota → Jayanegara menyingkir ke Bedander→ dipadamkan Gajahmada.
3.    Tribuanatunggadewi  ( dongeng mungkin Ratu Ayu Kencono wungu )
Pada masa pem → pemberontakan Sadeng → dipadamkan Gajahmada → karena jasanya diangkat Mahapatih → mengucapkan sumpah Amukti Palapa : tidak akan bersenang-senang sebelum Nusantara dipersatukan → armada AL kuat dipimpin Laksamana Nala.
4.    Hayam Wuruk ( raja terbesar ) gelar : Sri Rajasanegara.
Pem didampingi Mahapatih Gajahmada, wilayahnya seluruh Nusantara sampai ke Semenanjung Malaka → Kerajaan Nasional kedua.
Hubungan dengan negara tetangga baik ( Mitreka satata ).
Pada masa pem terjadi Peristiwa Bubat → terbunuhnya raja Pajajaran dan putrinya Dyah Pitaloka → diabadikan dalam buku kidung Sundayana.
Alkisah Hayam Wuruk adalah raja yang masih perjaka.
Cita-cita Gajahmada menyatukan Nusantara dibawah Majapahit, tinggal kerajaan Pajajaran ( Sunda Galuh ) yang belum bisa ditaklukkan → menjodohkan HW dengan Dyah Pitaloka ( Putri raja Pajajaran ) → skenario GM → HW raja besar → pesta pernikahan diadakan di Majapahit → tidak perlu diantar banyak prajurit → sebelum tiba di Majapahit GM kirim utusan pesta diundur → pengiring temanten separoh perjalanan ( tidak ketemu ) .
Di Majapahit tamu tidak diperhatikan karena pesta diundur → adakan perkemahan di lapangan Bubat → diserbu tentara Majapahit → semua mati kecuali Dyah Pitaloka → bunuh diri di depan Hayam Wuruk .
Diusut sesepuh kerajaan → GM diadili → dipecat. 
 
e.    Wirakramawardhana ( menantu Hayam Wuruk, suami Kusumawardhani )
Pada masa pem terjadi perang Paregrek ( perang saudara antara Wirakramawardhana dan Bre Wirabumi  / anak Hayam Wuruk dari isteri selir  ) → Majapahit hancur.
Faktor penyebab runtuhnya Majapahit :
1.    Terjadi perang Paregreg.
2.    Pengganti HW dan GM tidak ada yang cakap.
3.    Banyak daerah taklukan uang melepaskan diri.
4.    Masuknya Islam melalui Demak.
Peninggalan kerajaan Majapahit :
1.    Candi → Penataran, Bentar, Tikus dll.
2.    Karya sastra → Sotasoma, Negarakertagama, Sorandoko ( pemberontakan Sora ), Sundayana.


Peninggalan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia , berupa :
1.    Candi .
Berasal dari kata candika → nama dewi Durga sebagai Dewi Maut.
Menurut ahli sejarah → makam.
Bangunan candi terdiri dari 3 bagian  → kaki candi, tubuh candi , atap candi.
Dikelompokkan  → candi Hindu, dan candi Budha.
Perbedaanya :
No
Pembeda
Candi Hindu
Candi Budha
1
Atap
Berbentuk ratna
Berbentuk stupa
2
Bentuk
Patung dewa Trimurti, Ganesha
Patung Budha
3
Fungsi
Makam
Tempat upacara keagamaan
4
Relief
Ramayana, Mahabarata dll
Sotasoma, Kunjarakarna, Lalitavistara, dan Jataka
Tempatnya → candi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Perbedaannya :
No
Pembeda
Jawa Tengah
Jawa Timur
1
Bentuk
Tambun / gemuk
ramping
2
Atap
Punden berundhak
Tingkatan
3
Puncak
Ratna / stupa
Kubus
4
Bahan
Batu andesit
Batu bata merah
5
Arah
Menghadap ke timur
Menghadap ke barat
6
Relief
Naturalis
Menyerupai wayang
7
Tempat  paling suci
Di tengah
Di belakang
8
Pintu masuk
Kalamakara
Kepala Kala

Candi yang bercorak Hindu di Jateng dan DIY :
1.    Candi Prambanan / Roro Jonggrang → perbatasan Yogjakarta – Klaten.
2.    C. Sewu → perbatasan Yogjakarta – Klaten.
3.    C. Dieng → Wonosobo.
4.    C. Gedong Songo → lereng gunung Ungaran.
5.    C. Selogriyo → kaki gunung Sumbing.
6.    C. Pringapus → timur gunung Sundoro.
7.    C. Perot → kaki gunung Sumbing.




0 komentar:

Posting Komentar

 

twitter

Blogger news

Blogroll

Linda Kartika Army, TTL :Ponorogo, 11 Juni 1999 >to be a good person and success person that can make My Mom, My Dad, My big family, My Teacher,my friends and everyone proud of me< fighting for the dream,, hope it will be come true.Pray hard and work hard

Bagaimana blog ini menurut visitor?

followers